Tuesday, March 14, 2017

Minimal Seminggu Sekali Laptop Harus Dihidupkan


Perangkat elektronik sejatinya dibuat untuk dipakai untuk dijadikan barang mewah yang siap pamer atau disimpan lama. Perangkat elektronik terbuat dari bahan-bahan yang ‘wajib’ untuk pakai bukan disimpan sehingga berkarat. Perlu diketahui bahwa jenis atom, aluminium dan lain-lain adalah jenis bahan yang mudah berkarat apabila tidak dipanaskan. Belum lagi jika disimpan dalam suhu yang relatif rendah dalam suatu waktu. Kondisi ini yang kemudian berakibat fatal kepada ketahanan sebuah perangkat

Laptop merupakan barang mewah yang mau tidak mau harus dipakai sejak pembelian. Pemakaian yang rutin lebih baik daripada tidak dipakai sama sekali. Rusak sistem operasi saat dipakai lebih menyenangkan daripada rusak hardware akibat disimpan terlalu lama. Sistem operasi terjangkit virus atau tersendat-sendat, kita hanya perlu menginstal ulang dengan biaya relatif murah. Hardware yang rusak akan membutuhkan biaya lebih mahal untuk mendapatkan sparepark yang sesuai.

Jangan Simpan Laptop Terlalu Lama, Baterai Bisa Rusak Parah. Anggapan ini benar adanya karena jenis baterai itu harus dipanaskan apabila telah habis. Selain alasan ini, ada pula alasan lain mengapa sebuah laptop harus hidup minimal sekali dalam seminggu.

Laptop ibarat mesin yang perlu dipanaskan. Kinerja laptop akan stabil apabila rutin dipakai untuk bekerja. Semakin sering dipakai, semakin mulus kinerjanya. Jika terjadi sesuatu – misalnya terinfeksi virus – dengan mudah terdeteksi. Ini berbeda dengan laptop yang didiamkan saja sehingga kita tidak paham bagian mana yang benar-benar butuh pertolongan.
Menghindari perangkat berkarat. Sekali lagi, bahan baku dari laptop rata-rata adalah bahan yang terbuat dari aluminium (mudah berkarat). Kondisi benda ini akan berkarat apabila disimpan terlalu lama, di tempat yang dingin atau di tempat yang memiliki suhu rendah. Padahal, jika selalu digunakan, terjadi panas dan partikel-partikel bekerja dengan baik maka hal ini tidak perlu terjadi.
Sistem operasi memang tidak mati tetapi perangkat keras bisa basi. Bagaimana perangkat keras itu basi? Basinya perangkat keras sebuah laptop karena tidak ada yang bekerja dengannya. Jika baterai selama ini bekerja dengan baik, semakin tidak sering dipakai, kualitas baterai itu akan ‘basi’ berkurang dengan sendirinya. Jangan salah, saat dipakai satu tahun ke depan, kualitas baterai tidak lagi maksimal atau bahkan perlu disambungkan ke aliran listrik agar dapat bekerja.
Laptop itu dibeli untuk diajak bekerja. Sekali lagi, lebih baik rusak saat bekerja daripada rusak dengan sendirinya.

No comments:

Post a Comment