Wednesday, March 15, 2017

5 Anggapan "Salah" terhadap Gamers dari Kalangan Non-Gamers

Kali ini saya akan membahas tentang kekesalan saya terhadap tanggapan dari kalangan non-gamers kepada gamers. Kadang orang yang belum mengenal game suka memandang sembarangan terhadap game padahal belum tentu apa yang mereka anggap memang benar. Faktanya, banyak anggapan dari mereka yang salah. Langsung saja inilah anggapan salah dari kalangan non-gamers terhadap gamers.

1. Tidak Ada Untungnya Bermain Game
"Katanya" banyak orang yang bilang kalo game itu tidak bisa menghasilkan apa apa. Namun, "Nyatanya" banyak orang bisa mempelajari bahasa inggris lewat game ada yang bisa mempelajari sejarah game contohnya lewat game Call of Duty. Dan apabila ada yang masih bilang game tidak bisa menghasilkan uang atau tidak bisa dijadian sebagai pekerjaan tetap, berarti mereka belum mengenal Pew De Pie. Dia adalah Youtuber terkenal dari luar negeri yang penghasilan perbulannya bisa mencapai Rp. 4 Milyar, yap 4 Milyar. Untung tidak selalu harus dalam materi melainkan bisa dalam pengalaman yang kita dapat seperti yang di jelaskan sebelumnya. Banyak sekarang game edukatif yang bisa mengasah otak kita juga untuk di mainkan oleh oleh anak anak yang bisa menaikan kemampun berpikir mereka. Jadi, apabila ada yang bilang bermain game hanya menimbulkan kekerasan mungkin mereka hanya tahu game game kekerasan saja dalam hidupnya padahal banyak game edukatif juga.
 
2. Video Game berdampak Kekerasan
Banyak orang juga yang bilang bahwa bermain game dapat menimbulkan tindakan kriminal karena ada game yang memang mengandung unsur demikian. Memang pernah ada kasus tindakan kriminal, namun menurut saya kejadian demikian hanya ada 1 dari 1jt gamer yang melakukannya. Toh belum tentu tindakan tersebut berasal murni meniru game, banyak teman teman saya memainkan game perang dan rated R namun damai damai saja karena memang mereka suka memainkannya dan tidak ada dampak yang berarti. Jadi tidak bisa dipukul rata bahwa semua gamers menimbulkan dampak kekerasan bagi sekitar karena memang kejadian seperti itu belum tentu benar.
 
3. Jago dalam semua bidang komputer
Benar jika dikatakan bahwa gamer memang lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Namun tidak selalu gamer jago dalam segala bidang tentang hardware dan software, kadang banyak orang meminta tolong kepada kita hanya karena memang aktifitas kita selalu berhubungan dengan komputer. "Eh, laptop gue error nih bisa benerin engga ?" Well tidak semua gamers paham dengan masalah demikian, hanya saja memang kebanyakan yang berlatar belakang IT memang rata rata suka game namun tidak semua gamers berlatar belakang IT. Sekalinya bisa pun yang minta tolong hanya ingin tahu beres hanya dan pergi sembari meninggalkan kerjaannya ke kita karena alasan teman saja, hargai lah dengan menunggu proses reparasi dan memberi minimal repect ucapan "Terima Kasih".
 
4. Tidak punya teman
Siapa bilang gamers tidak punya teman, ada yang bilang gamers itu temannya sedikit dan anti sosial. Namun nyata nya banyak teman mereka di dunia online khususnya mereka yang bermain Game Online. Namun bukan berarti di dunia nyata mereka tidak punya, banyak juga teman mereka di dunia nyata dan di dunia maya pun hampir setiap hari teman selalu bertambah.  Tidak menutup kemungkinan juga teman kita yang di dunia online bisa bertemu di dunia nyata dan menjadi sahabat dekat karena mempunyai hobi yang sama. Di luar negeri ada juga kasus tentang pasangan yang akhirnya menikah karena bertemu lewat game juga tidak jarang juga ada bisnis yang menghampiri lewat bermain game.
 
5. Buang Waktu
Bermain game buang waktu ? Berarti sama aja seperti mereka yang seharian kerjaannya cuma chattingan, nonton tv dan nonton drama korea. Lalu kita yang bermain game yang bermanfaat untuk sistem motorik kita dibilang buat waktu... Whattt??
 
Jadi, masihkah kalian menganggap kalau gamers memang seperti itu, ataukah pandangan kalian terhadap gamers sudah berubah ?

No comments:

Post a Comment