Pada tahun 2016 lalu seorang hacker di ketahui telah menjual setidaknya 200 juta email berikut password dan informasi sensitif lainnya pada pasar gelap deepweb. Dua tahun berselang pemerintah Amerika Serikat melalui Federal Bereu Investigation (FBI) berhasil meringkus aktor di balik aksi yang menghebohkan yang membuat Yahoo harus rela kehilangan pamornya.
Aksi peretasan itu di sinyalir sudah terjadi sejak tahun 2014,namun baru di sadari oleh pihak yahoo pada akhir tahun 2016 silam. Adalah dua orang perwira intelejen Rusia dan dua orang hacker yang di dakwa berada di balik kejatan digital tersebut.
Dmitry Aleksandrovich Dokuchaev, 33tahun, warga Negara Rusia,Igor Anatolyevich Sushchin, 43tahun, Warga negara Rusia masing masing menjabat sebagai perwira intelejen Rusia atau FSB,Alexsey Alexseyevich Belan, alias "Magg," 29tahun,Warga Negara Rusia serta Karim Baratov, alias "Kay," alias "Karim Taloverov" alias "Karim Akehmet Tokbergenov," 22tahun, seorang warga Kanada dan Kazakhstan, keduanya berprofesi sebagai hacker di dakwa oleh para jaksa di Departemen Kehakiman USA,Northern District of California.Artikel Menarik Lainnya:
Salah satu terdakwa Alexsey Alexseyevich Belan atau yang lebih di kenal dengan nickname Magg, di ketahui telah menjadi incaran pihak FBI sejak 2015 silam serta menjadi salah satu hacker yang paling di buru di dunia.
Dalam dakwaannya sebanyak 38 lembar surat dakwaan di jelaskan magg menggunakan protokol transfer file (FTP) untuk men-download database Yahoo, yang berisi username, rekening pemulihan e-mail, nomor telepon dan informasi tertentu yang diperlukan lainnya,serta mencuri "cookies" peramban untuk lebih dari 500 juta rekening Yahoo.
No comments:
Post a Comment