AMD mengumumkan prosesor server terbarunya, Naples yang digadang-gadang bakal jadi penantang berat Intel Xeon seri E5 V4. Rencananya, Naples bakal dirilis pada kuartal kedua 2017 ini.“Selama ini, server atau data center kekurangan inovasi. Jika liat perkembangan CPU untuk tujuan tersebut, selama 7 tahun terakhir terakhir hanya ada penambahan kecil saja. Misalnya kecepatan GHz atau sekadar jumlah core,” ujar SVP and GM Enterprise, Embedded, Semi Custom Business Group AMD, Forrest Norrod di sela Ryzen Tech Days, di San Francicso awal Maret ini.
“Padahal kita ini butuh sistem yang lebih kuat dan memang
lahir untuk menangani cloud dan berbagai hal di masa sekarang. Karena itu
dengan sangat bangga kami katakan, kami memiliki Naples yang bakal membawa
inovasi ke server era masa kini,” imbuhnya.
Yoga Hastyadi Widiartanto/Kompas.com SVP and GM Enterprise,
Embedded, Semi Custom Business Group AMD, Forrest Norrod saat memberikan
keterangan mengenai Naples dalam Ryzen Tech Days, di San Francisco, Selasa
(21/2/2017)
Norrod mengatakan, Naples dibekali banyak kelebihan. Antara
lain core berjumlah 32, yang sanggup mengelola 64 threads secara bersamaan,
memiliki memori delapan channel, mendukung RAM maksimal 2 TB, serta total 128
saluran transmisi data PCIe 3.0.
Sementara itu, di segmen yang sama, Intel menawarkan 22 core
dan 44 threads, empat channel memori, dukungan RAM maksimal hingga 1,5 TB.
Dalam sebuah demo singkat, AMD menunjukkan Naples memiliki
kinerja dan spesifikasi lebih tinggi dibandingkan Intel Xeon E5-2699A V4 yang
berbasis arsitektur Broadwell.
Demo ini menggunakan sistem komputasi bersoket ganda,
sehingga masing-masing sistem memiliki dua Naples dan dua Intel Xeon. AMD
sendiri membatasi kinerja sistem Naples pada 44 core dan memori 1866 MHz.
Berikutnya, AMD menggunakan beban kerja (workload) seismic
analysis sebagai bahan pengujian singkat itu. Hasilnya menunjukkan bahwa AMD
bisa menyelesaikan pemrosesan dalam 18 detik, sementara Intel memakan waktu 38
detik.
Bila sistem Naples menggunakan spesifikasi maksimal
miliknya, yakni 64 core dan kecepatan memori 2.400 MHz, pemrosesan seismic
analysis akan selesai hanya dalam waktu 15 detik.
Terakhir, AMD meningkatkan kapasitas data yang diproses
hingga empat kali lipat. Hasilnya, dengan spesifikasi maksimalnya, Naples bisa
menyelesaikan seismic analysis itu dalam waktu 63 detik. Sedangkan sistem Intel
tidak dapat memprosesnya karena kekurangan memori.
“Demo ini memakai seismic analysis karena menggunakan data
besar. Prakteknya tentu saja akan berbeda-beda, tapi seismic analysis bisa
dipakai untuk mewakili kemungkinan situasi pemrosean yang akan terjadi,”
pungkas Norrod.
No comments:
Post a Comment