Internet Protocol Suite (umumnya dikenal sebagai TCP/IP) adalah seperangkat protokol yang digunakan untuk komunikasi internet dan jaringan lain yang serupa. Nama TCP/IP di ambil dari dua protokol yang paling penting di dalamnya: di Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP), kebetulan merupakan dua protokol jaringan yang awal di definisikan dalam jaringan Internet.
Pada hari ini, jaringan IP merupakan perpaduan dari beberapa perkembangan yang mulai berkembang di tahun 1960-an dan 1970-an, yaitu Internet dan LAN (Local Area Network), yang muncul di pertengahan tahun 1980-an ke-akhir, bersamaan dengan kedatangan of the World Wide Web pada awal tahun 1990-an.
Internet Protocol Suite, seperti banyak protokol suite, dapat dilihat sebagai satu set lapisan. Setiap lapisan memecahkan sejumlah masalah yang melibatkan transmisi data, dan menyediakan layanan ke lapisan protokol yang ada di atasnya dan menggunakan layanan dari beberapa lapisan bawahnya. Lapisan protokol yang di atas secara logis semakin dekat dengan pengguna dan menangani data yang lebih abstrak, mengandalkan lapisan bawah protokol untuk menerjemahkan data ke dalam bentuk yang dapat akhirnya akan dikirim secara fisik.
Internet Protocol Suite, seperti banyak protokol suite, dapat dilihat sebagai satu set lapisan. Setiap lapisan memecahkan sejumlah masalah yang melibatkan transmisi data, dan menyediakan layanan ke lapisan protokol yang ada di atasnya dan menggunakan layanan dari beberapa lapisan bawahnya. Lapisan protokol yang di atas secara logis semakin dekat dengan pengguna dan menangani data yang lebih abstrak, mengandalkan lapisan bawah protokol untuk menerjemahkan data ke dalam bentuk yang dapat akhirnya akan dikirim secara fisik.
Model Lapisan Protocol TCP/IP
Model lapisan protocol TCP/IP terdiri dari empat (4) lapisan (RFC 1122). Dari terendah ke tertinggi, yaitu (1) Link Layer, (2) Internet Layer, (3) Transport Layer dan (4) Application Layer. Biasanya kita tambahkan lapisan fisik yang merupakan media fisik untuk komunikasi data.
Tidak seperti model OSI yang biasanya di kenal menggunakan tujuh (7) layer, model TCP/IP bukan internasional standard dan definisinya dapat berbeda-beda. Namun demikian, sering dipakai sebagai model praktis untuk mengerti dan mencari kesalahan dalam jaringan Internet. Mayoritas Internet memakai TCP/IP, dan oleh sebab itu kita bisa membuat beberapa asumsi tentang jaringan-jaringan yang membuat kita lebih mudah untuk mengerti. Model TCP/IP dari jaringan digambarkan dalam lima (5) lapisan berikut
Tidak seperti model OSI yang biasanya di kenal menggunakan tujuh (7) layer, model TCP/IP bukan internasional standard dan definisinya dapat berbeda-beda. Namun demikian, sering dipakai sebagai model praktis untuk mengerti dan mencari kesalahan dalam jaringan Internet. Mayoritas Internet memakai TCP/IP, dan oleh sebab itu kita bisa membuat beberapa asumsi tentang jaringan-jaringan yang membuat kita lebih mudah untuk mengerti. Model TCP/IP dari jaringan digambarkan dalam lima (5) lapisan berikut
Dari sisi model OSI, lapisan ke lima hingga ke tujuh tergabung menjadi lapisan paling atas (lapisan aplikasi) di model TCP/IP. Sementara empat lapisan yang pertama di kedua model baik OSI maupun TCP/IP adalah sama / identik.
Banyak teknisi jaringan berfikir bahwa segalanya di atas lapisan empat "hanya data" yang berubah-ubah dari aplikasi ke aplikasi. Karena ketiga lapisan pertama interoperable di antara seluruh pembuat peralatan, dan lapisan ke empat bekerja di antara semua mesin yang memakai TCP/IP, dan semua di atas lapisan ke empat cenderung untuk digunakan di aplikasi yang spesifik, hal ini menyederhanakan model yang yang bekerja pada saat membuat dan mencari permasalahan di jaringan TCP/IP. Kami akan memakai model TCP/IP saat membicarakan jaringan.
Dalam bahasa yang lebih sederhana fungsi dari masing-masing lapisan protocol adalah sebagai berikut,
Lapisan fisik, menyalurkan data dari satu titik ke titik lain secara fisik. Peralatannya bisa di lihat, bisa di pegang, kita kenal sebagai modem, routrer, kabel LAN, antenna, WiFi dll.
Lapisan data link, hanya mengatur komunikasi antara dua komputer yang menggunakan saluran fisik yang sama. Di dunia akademik ini di kenal sebagai ilmu komunikasi data. Kita mengenal Ethernet II di LAN. Tapi belum masuk ke jaringan komputer yang mengatur komunikasi banyak komputer.
Lapisan Network, mengatur perjalanan paket dari melewati banyak jaringan dengan berbagai media fisik yang berbeda. Ada yang melalui ethernet, ada yang melalui WiFi, ada yang melalui fiber optik dll. Informasi yang diberikan hanya IP address sumber dan IP tujuan, tidak ada informasi melewati mana, tidak ada mekanisme untuk menjamin keandalan data, dan menjamin bahwa paket akan sampai walaupun melewati banyak jaringan.
Lapisan Transport, lapisan protocol ini yang akan menjamin bahwa data akan sampai dan berurutan. Jika ada data yang hilang di jalan, maka ada mekanisme untuk meminta untuk mengirim data ulang jika dibutuhkan.
Lapisan aplikasi, setelah data dipastikan sampai dengan baik, maka kita bisa menjalankan aplikasi di atas jaringan Internet. Kita bisa mengirimkan text, mengirimkan file, mengirimkan audio, video, gambar dll. Aplikasi dapat berbentuk e-mail, chatting, e-commerce, e-learning dll.
Model TCP/IP dapat dibandingkan dengan orang yang mengantarkan surat ke sebuah bangunan di pusat kota. Orang terlebih dulu perlu menggunakan jalan (lapisan Fisik), meperhatikan lalu-lintas lain di jalan (lapisan Data Link), belok di tempat yang benar untuk meneruskan perjalanan ke jalan lain dan tiba di alamat yang benar (lapisan Internet), pergi ke lantai dan kamar yang benar (lapisan Transport), dan akhirnya memberikannya kepada seorang resepsionis yang bisa mengambil surat tersebut (lapisan Aplikasi). Saat surat di berikan kepada resepsionis, pengatar bebas untuk kembali. Kelima lapisan dengan mudah bisa diingat dengan memakai pembantu ingatan “Please Don't Look In The Attic,” yang merupakan singkatan untuk “Physical / Data Link / Internet / Transport / Application.”
Lapisan data link, hanya mengatur komunikasi antara dua komputer yang menggunakan saluran fisik yang sama. Di dunia akademik ini di kenal sebagai ilmu komunikasi data. Kita mengenal Ethernet II di LAN. Tapi belum masuk ke jaringan komputer yang mengatur komunikasi banyak komputer.
Lapisan Network, mengatur perjalanan paket dari melewati banyak jaringan dengan berbagai media fisik yang berbeda. Ada yang melalui ethernet, ada yang melalui WiFi, ada yang melalui fiber optik dll. Informasi yang diberikan hanya IP address sumber dan IP tujuan, tidak ada informasi melewati mana, tidak ada mekanisme untuk menjamin keandalan data, dan menjamin bahwa paket akan sampai walaupun melewati banyak jaringan.
Lapisan Transport, lapisan protocol ini yang akan menjamin bahwa data akan sampai dan berurutan. Jika ada data yang hilang di jalan, maka ada mekanisme untuk meminta untuk mengirim data ulang jika dibutuhkan.
Lapisan aplikasi, setelah data dipastikan sampai dengan baik, maka kita bisa menjalankan aplikasi di atas jaringan Internet. Kita bisa mengirimkan text, mengirimkan file, mengirimkan audio, video, gambar dll. Aplikasi dapat berbentuk e-mail, chatting, e-commerce, e-learning dll.
Model TCP/IP dapat dibandingkan dengan orang yang mengantarkan surat ke sebuah bangunan di pusat kota. Orang terlebih dulu perlu menggunakan jalan (lapisan Fisik), meperhatikan lalu-lintas lain di jalan (lapisan Data Link), belok di tempat yang benar untuk meneruskan perjalanan ke jalan lain dan tiba di alamat yang benar (lapisan Internet), pergi ke lantai dan kamar yang benar (lapisan Transport), dan akhirnya memberikannya kepada seorang resepsionis yang bisa mengambil surat tersebut (lapisan Aplikasi). Saat surat di berikan kepada resepsionis, pengatar bebas untuk kembali. Kelima lapisan dengan mudah bisa diingat dengan memakai pembantu ingatan “Please Don't Look In The Attic,” yang merupakan singkatan untuk “Physical / Data Link / Internet / Transport / Application.”
Bagi anda yang ingin melihat bentuk protocol ini secara real dan binary-nya, sangat di sarankan untuk mencoba menyadap jaringan menggunakan wireshark.
No comments:
Post a Comment