Tak cuma sebatas mengembangkan aplikasi dan bisnis digitalnya, Google saat ini juga mulai fokus untuk bisa memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) dalam mendeteksi sebuah penyakit.
Baru-baru ini Google sedang melakukan percobaan yang cukup intensif untuk mendeteksi penyakit kanker payudara dengan menggunakan AI. Untuk meningkatkan akurasi, Google juga menggunakan sistem deep learning guna mengenali ratusan potongan sel kanker.
Untuk proyek ini, Google juga bekerja sama dengan Radboud University. Ini dilakukan untuk mendapatkan sampel dari potongan sel kanker.
“Apa yang kami uji coba sebenarnya baru sebagian kecil dari beberapa daftar pekerjaan kompleks yang sudah kami rencanakan. Kami berharap akan ada banyak alat yang bisa membantu dokter dalam mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya”, pernyataan Lily Peng, Project Manager Google yang dikutip dari NextPowerUp (06/03/17).
Selain meningkatkan akurasi, Deep learning juga bisa membantu para ahli patologi untuk mencocokkan dan mempercepat pengambilan tindakan. Ini dikarenakan pembuatan heatmap (data matriks dalam bentuk grafik berwarna) bisa dihasilkan dengan lebih cepat.
“Faktanya, pembuatan prediksi heatmap dengan menggunakan algoritma kini sudah jauh lebih baik karena saat ini angka akurasinya sudah mencapai 89 persen”, pernyataan dari Google yang dikutip dari sumber yang sama.
Tuesday, March 14, 2017
Google Uji Coba Deteksi Kanker dengan AI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment