Berbagai upaya terus dilakukan oleh Google untuk membuat penggunanya semakin nyaman saat berselancar di dunia maya. Oleh karenanya, belakangan ini Google cukup gencar untuk mengembangkan teknik kompresi supaya sebuah website semakin responsif saat diakses.
Tak cuma website, Google pun melakukan optimalisasi kompresi pada gambar sehingga ukurannya bisa semakin ringkas. Untuk melakukan hal tersebut, Google kini punya sebuah algoritma baru yang dinamai Guetzli.
Dikutip dari NextPowerUp (17/03/17), algoritma berbasis open source itu dijanjikan bisa merampingkan gambar berformat JPEG hingga 35 persen dari ukuran aslinya. Walaupun nampaknya sepele, hal ini bisa saja membuat waktu loading semakin cepat, mengingat sebuah website biasanya mempunyai lebih dari satu gambar.
Agar bisa mengecilkan ukuran tanpa mengorbankan kualitas gambar, algoritma tersebut melakukan encoding gambar dengan cara menghitung perkiraan piksel yang memiliki warna yang sama, lalu menganggapnya sebagai satu kesatuan sehingga ukurannya lebih efisien.
Meski nampak menjanjikan, algoritma tersebut memiliki kekurangan tersendiri. Jika dibandingkan dengan yang lainnya, proses saat melakukan kompresi menjadi lebih lambat karena sistem pada komputer harus bekerja lebih keras.
Tak cuma sampai sini, saat ini Google juga sedang mencoba untuk mengecilkan ukuran dari berbagai file lainnya. Beberapa di antaranya adalah file dengan format PNG dan GZip.
Tak cuma website, Google pun melakukan optimalisasi kompresi pada gambar sehingga ukurannya bisa semakin ringkas. Untuk melakukan hal tersebut, Google kini punya sebuah algoritma baru yang dinamai Guetzli.
Dikutip dari NextPowerUp (17/03/17), algoritma berbasis open source itu dijanjikan bisa merampingkan gambar berformat JPEG hingga 35 persen dari ukuran aslinya. Walaupun nampaknya sepele, hal ini bisa saja membuat waktu loading semakin cepat, mengingat sebuah website biasanya mempunyai lebih dari satu gambar.
Agar bisa mengecilkan ukuran tanpa mengorbankan kualitas gambar, algoritma tersebut melakukan encoding gambar dengan cara menghitung perkiraan piksel yang memiliki warna yang sama, lalu menganggapnya sebagai satu kesatuan sehingga ukurannya lebih efisien.
Meski nampak menjanjikan, algoritma tersebut memiliki kekurangan tersendiri. Jika dibandingkan dengan yang lainnya, proses saat melakukan kompresi menjadi lebih lambat karena sistem pada komputer harus bekerja lebih keras.
Tak cuma sampai sini, saat ini Google juga sedang mencoba untuk mengecilkan ukuran dari berbagai file lainnya. Beberapa di antaranya adalah file dengan format PNG dan GZip.
No comments:
Post a Comment