Siapa yang tidak kesal dengan kehadiran virus atau malware yang menginfeksi sistem pada komputer kesayangan? Tentu semua pengguna komputer entah itu pengguna Windows atau macOS akan dibuat kesal, karena ketika komputer terinfeksi, sistem akan mengalami gangguan seperti menjadi lambat, performanya menurun, banyak file menjadi corrupt dan lainnya.
Nah, bagi Anda pengguna PC dengan platform macOS, apakah Anda tahu jika virus yang menginfeksi komputer Apple tersebut sudah hadir pada 35 tahun yang lalu? Mungkin banyak yang belum tahu soal ini, namun nyatanya tepat 35 tahun yang lalu, Apple II sudah terinfeksi malware pertama bernama “Elk Cloner”.
Elk Cloner sendiri merupakan malware yang menyerang sektor boot pada Apple II dan tersebar melalui floopy disk atau yang kita kenal sebagai disket. Menariknya, virus pertama ini diciptakan oleh anak berusia 15 tahun bernama Rich Skrenta yang pada awalnya hanya ingin mengetahui dunia bahasa assembly dan malah membuat virus pertama yang meresahkan ini.
Lantas bagaimana cara kerja dari Elk Cloner saat menginfeksi Apple II? Jadi, ketika Apple II sudah terinfeksi lewat disket yang sudah disematkan Eik Cloner, maka salinan dari virus tersebut akan tersimpan di dalam memori dan akan terus memperbanyak diri secara otomatis jika ada disket baru yang masuk ke dalam Apple II.
Nantinya, pada Apple II yang telah terinfeksi, virus itu akan menampilkan sebuah puisi yang menjelaskan seperti apa Elk Cloner itu bekerja di dalam PC korbannya. Puisi tersebut juga tentunya terlihat mengesalkan bagi si korban karena saat itu mungkin saja mereka belum tahu bagaimana cara menghilangkannya.
Tapi sisi positifnya dari virus ini adalah Elk Cloner merupakan hasil “kenakalan” remaja yang menyukai dunia IT saat itu. Jadi mereka sama sekali tidak membuat virus untuk mencuri informasi, mencuri data penting atau lainnya seperti malware sekarang ini.
No comments:
Post a Comment